Kamis, 18 Desember 2008

MEASUREMENT & METRIC

by
Name : Hardi Sudanta Budiaryana
Number of Student : 22064114
Group : B (RPL2)

MEASUREMENT & METRIC

Pengukuran perangkat lunak merupakan salah satu bagian penting yang perlu diperhatikan dalam pengembangan perangkat lunak. Pengukuran terhadap perangkat lunak dapat dilakukan terhadap kompleksitas, jumlah LOC (Line of Code) pada perangkat lunak, maupun tingkat kesalahan yang ada pada perangkat lunak tersebut. Alasan dilakukannya pengukuran adalah sebagai berikut :

  1. Kualitas suatu software akan terlalu abstrak tanpa dilakukannya pengukuran terhadap perangkat lunak itu sendiri.
  2. Eksplorasi terhadap Performance, Understandability, Testability, Maintainability, dan Security dari perangkat lunak.
  3. Menghindar dari kemungkinan kegagalan dalam proyek pembuatan perangkat lunak, dimana dengan estimasi yang dilakukan maka dapat diperkirakan waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan perangkat lunak serta budget yang dibutuhkan.
  4. Sebagai bentuk evaluasi terhadap pengembangan perangkat lunak

Banyak keuntungan yang didapatkan dari pengukuran perangkat lunak :

  1. Lebih tepat dalam estimasi serta perencanaan pembuatan perangkat lunak.
  2. Dapat melakukan identifikasi resiko lebih awal sehingga dapat menghindari kegagalan dalam perancangan dan pengembangan perangkat lunak
  3. Pengukuran yang dilakukan dapat dijadikan sebagai referensi untuk langkah awal dalam pengembangan perangkat lunak di masa yang akan datang.

Dalam pengukuran metrik sutau perangkat lunak dapat dilakukan walau tanpa perangkat lunak, seperti metode Cyclometic Complecity , meliputi region, predicate node, dan Mc Cabe. Dalam pembahasan ini, akan dipakai pemecahan kasus dengan metode Mc Cabe dalam melakukan pengukuran perangkat lunak.

Adapun flowchat yangt diperoleh dari source code program adalah sebagai berikut :





N : 12 (jumlah node)

E : 14 (jumlah Edge)

Perhitungan dengan metode Mc Cabe :

= E – N + 2

= 14 – 12 + 2

= 4

Dengan memperoleh nilai itu, maka lakukan pengecekan terhadap tabel kompleksitas perangkat lunak :

Cyclomatic

Complexity Risk Evaluation

1-10

a simple program, without much risk

11-20

more complex, moderate risk

21-50

complex, high risk program

>50

untestable program (very high risk)

Dengan melihat tabel tersebut diatas, maka dapat ditentukan bahwa program yang ditunjukkan oleh flowchart diatas dikategorikan sebagai program yang simpel.

Selain melakukan penghitungan seperti diatas, untuk mengetahui kompleksitas suatau perangkat lunak dapat digunakan software-software pengukur kompleksitas seperti : crystal flow, Resource Standard Metrics ver.7.0, OXY PROJECT METRICS 1.8.1, SLOC Metric 3.0, Jmetric, Resource Standard Metric, Loc METRICS, dan masih banyak perangkat lunak lainnya.

Secara umum perangkal lunak pengukur kompleksitas itu seudah di tentukan pemakaiannya terhadap bahasa pemrograman tertentu. Seperi Crystal Flow yang terdiri dari dua jenis yaitu crystal flow for C yang khusus untuk mengukur perangkat lunak yang dibangun dengan bahasa pemrograman C dan Crystal flow for C++ yang perangkat lunaknya dibanguan dengan bahasa C++.

Referensi

SOFTWARE MEASUREMENT ,SANDRO MORASCA

Università dell'Insubria, Dipartimento di Scienze Chimiche, Fisiche e Matematiche Sede di Como

Email: morasca@uninsubria.it

Measurement, Adi Mulyanto

Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung

Tidak ada komentar: